Kamis, 20 Maret 2014

Teman yang tak terganti


Oneng...itu nama panggilanmu,
Koneng itu nama yang di berikan emak karena warna bulumu yang kuning dan dalam bahasa sunda koneng atinya kuning.
Mungkin bagi orang lain kau hanya sekedar kucing  tapi bagiku kau teman yang tak terganti
Lima tahun kebersamaan kita bukan waktu yang pendek untukku
Aku masih selalu ingat saat kau mengikutiku sampai hampir di tempat kerjaku, kau di suruh pulang susah banget mungkin waktu itu kau masih sangat kecil, sampai akhirnya aku marah aku sangat takut kau ketabrak kereta seperti saudara kandungmu
Aku masih ingat saat aku mengendongmu dan bilang " siapa yang manis, mana yang manis " kau selalu saja menatapku dengan lembut
Saat aq mengajakmu tidur di dapurku setiap jam 3 malam kau selalu membangunkanku, kau mengeong terus  di telingaku dan mengusap usap wajahmu di tanganku seakan membangunkanku untuk sholat malam, saat aku sholat magrib berkali2 kau malah tiduran di sajadah yang aku pake jadi kadang aq mundur untuk memberimu ruang untuk tidur
pernah sekali saat aku sujud kau malah megang kepalaku dengan kedua tanganmu jadi aq susah untuk bangun dari sujudku dan aq mengulangi sholatku, lalu aq bilang oneng bengal da nakal kataku dan aq keluarkan kau dari kamarku
Tapi bukan itu yang membuat hatiku begitu terluka tapi tatapan mata saat kakimu sudah tak ada, kau bersembunyi di kolong meja dan gak mau keluar...banyak orang yang ingin kau keluar dari kolong meja itu tapi kau sepeti ketakutan dan gak mau keluar tapi saat aku buka pintu dan aq lihat tatapan matamu yang bening memandangku dengan pandangan yang tidak aq mengerti, mungkin kau minta tolong..kau lari kearahku tapi 
maafkan aq karena terlalu takut sama darah saat kau menghampiriku aq malah menutup pintu kamarku...maafkan aq oneng
tapi aq tidak diam saja dengan apa yang terjadi denganmu , aq dah coba ke doketer tapi sayang tidak ada dokter hewan di daerah ini ....jadi aq bawa perban dan obat antiseptik untukmu berharap aq bisa mengobatimu sendiri  tapi rasanya itu tidak cukup kau terlalu sakit
Sampai aku browsing cari obat yang cocok untukmu dan ketemu tapi emak sudah membawamu pergi dari ruamah dan sampai sekarang kau entah kemana?
Kehilanganmu membuatku berpikir untuk tidak merawat kucing lagi soalnya saat kau pergi rasanya sakit luar biasa dan saat aq cerita ke temen hanya sedikit yang mengerti bahkan orng dekatku sendiri seperti itu reaksinya..
Tidak semua orang mengerti bahkan banyak yang mencibir dan bilang kau hanya kucing, memang sih hanya kucing tapi bagiku kau lebih dari itu kau teman yang tak terganti
Aku berharap semoga engkau segera sembuh dan kembali lagi aq akan menerimamu meskipun kau kucing berkaki 3 ....
Semoga Alloh segera mengangkat rasa sakitmu dan menyembuhkanmu seperti dulu. aq ingin kita main lagi seperti dulu

koneng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar